dejournalindonesia – PLT Camat Bontang Selatan, Baharuddin mengingatkan warga agar tidak termakan hoax atas beberapa informasi yang beredar mengenai efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan vaksinasi buatan Moderna hingga kematian.
“Itu hanya trauma dan ketakutan yang muncul saja. Kami pihak pemerintah juga ikut melakukan pengawasan selama masa evaluasi. Dinas Kesehatan juga sudah mengingatkan agar warga tidak panik saat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terjadi.” Ungkapnya saat disambangi medi Dejournalindonesia di ruangannya.
Menurut informasi yang dilansir dari media liputan6.com, Moderna menjadi salah satu produsen vaksin covid-19. Di Indonesia vaksin covid-19 buatan Moderna juga sudah mulai digunakan. Sayangnya hoaks soal vaksin covid-19 buatan Moderna ini terus beredar di masyarakat. Bahkan hoaks ini menyebar sebelum vaksin ini mendapat EUA beberapa waktu lalu.
Vaksinasi buatan Moderna ini sudah mulai disalurkan sejak 24 Agustus 2021 lalu bagi 500 warga Kelurahan Berbas Tengah.
Beberapa warga juga menyatakan ketakutan akibat pemberitaan di televisi mengenai efek samping vaksin baik jenis Sinovac maupun Moderna.
Salah satunya Mastur warga Bontang Baru, ia menuturkan “Melihat informasi dan pemberitaan di media baik televisi maupun sosial media, efek samping vaksin menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bisa menimbulkan kematian. Ini juga yang membuat saya belum melakukan vaksinasi hingga hari ini.”
Menanggapi hal ini, Dr. Fitri Kepala Puskesmas Bontang Selatan II, mengimbau agar warga tidak panik saat timbul efek samping pasca vaksin.
“Ini umum terjadi, bahkan pada setiap imunisasi akan menimbulkan efek samping. Jika efek yang ditimbulkan tergolong ringan, warga tidak perlu panik, cukup beristirahan dan mengkonsumsi makanan sehat. Namun jika efek yang ditimbulkan tergolong berat, kami sarankan agar menghubungi rumah sakit, puskesmas, atau klinik kesehatan terdekat.” tutupnya.