Konsilidasi Kader,PDI Perjuangan Gelar Psikotest untuk DPP Partai dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI

dejournalindonesia – PDI Perjuangan kembali menggelar psikotes yang dimulai dari tingkat Pusat. “Psikotest tidak hanya memetakan hal-hal yang berkaitan dengan personality, namun juga leadership, daya juang, dan kemampuan manajerial.

“Psikotest diselenggarakan dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jakarta,” ucap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Krisriyanto sabtu, (2/10/2021).

Psikotest dilaksanakan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jl. Lenteng Agung 99, Jakarta Selatan. Psikotest dilakukan secara online (paper less), tes diskusi kelompok dan wawancara mendalam.

“Psikotest ini sebagai upaya sistemik dan ditempatkan sebagai bagian konsolidasi kader. Profiling setiap kader Partai baik di Struktural Partai, Legislatif Partai, dan Eksekutif Partai dilakukan. Hasil psikotest sangat penting dalam penugasan kader Partai,”ujarnya.

Peserta psikotest dimulai dari DPP Partai dan anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI Sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri.

” psikotest dimulai kembali secara berjenjang dari tingkat Pusat. Psikotest tahap I untuk DPP dan anggota fraksi DPR RI sekaligus memberikan contoh kepada daerah tentang pentingnya penerapan ilmu pengetahuan terapan dan teknologi di dalam pengelolaan Partai,”ungkap Hasto

Psikotes dan kaderisasi Partai yang dilaksanakan secara berjenjang untuk menjawab harapan masyarakat agar PDI Perjuangan terus menata diri, melakukan perbaikan secara sistemik, dan Partai terus berjuang memenuhi kualifikasi sebagai Partai Pelopor dimana setiap kadernya kokoh dalam ideologi Pancasila, dan memahami seluruh ide, gagasan, cita-cita dan perjuangan Bung Karno.

“Selain itu seluruh kader juga memahami pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi bagi kemajuan bangsa,” demikian tandas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal psikotes berjenjang tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Previous post Data Survei 19,3 Persen Anak Indonesia Kecanduan Internet
Next post Pupuk Kaltim Tingkatkan Daya Saing Batik Lokal Melalui SNI