foto Ilustrasi
Dejournalindonesia – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mendapat tugas untuk menuntaskan permasalahan minyak goreng. Hal itu disampaikanya dalam acara Dies Natalis GAMKI ke-60.
Awal cerita, Luhut bertutur soal pengalaman menangani pandemi Covid-19. Seperti diketahui, Luhut merupakan Koordinator PPKM Jawa-Bali.
“Kenapa itu bisa? Karena kita kerjakan dengan kompak, kita kerjakan dengan data,” katanya.
Lalu, dia mengungkapkan amanah tambahan Jokowi untuk menangani masalah seputar minyak goreng.
“Sekarang saya nanganin juga nih masalah apa minyak goreng, saya perintah presiden. Kita sudah ketemu bentuknya ya. Mudah-mudahan Insyaallah ini akan bisa terselesaikan dengan cepat,” ujar Luhut.
Dia menambahkan, nika bekerja dengan hati yang benar dan hati yang tulus, maka tidak ada yang tidak bisa terselesaikan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut larangan sementara ekspor minyak goreng dan turunannya. Menyusul, semakin melimpahnya pasokan minyak goreng ke pasar disertai penurunan harga.
“Saya meyakini dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau menuju harga yang kita tentukan, karena ketersediaannya semakin melimpah,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (19/5/2022).
Selain membuka kembali keran ekspor, pemerintah juga meluncurkan minyak goreng murah untuk rakyat.
Dimana, masyarakat yang akan membeli minyak goreng harus menunjukkan KTP. Minyak yang dijual dibanderol Rp14.000 per liter dan hanya boleh membeli 2 liter per hari.
Sumber berita :CNBC telah terbit dengan judul Ditugasi Jokowi, Luhut Bisa Bikin Minyak Goreng Lebih Murah?