Malaysia Setop Ekspor Ayam mulai 1 Juni 2022

foto Ilustrasi

Dejournalindonesia – Malaysia melarang ekspor ayam 3,6 juta per bulan mulai 1 Juni 2022. Alasannya untuk meningkatkan pasokan dalam negeri dan menahan lonjakan harga.

Pemerintah Malaysia tidak mengatakan berapa lama larangan ekspor akan berlangsung, tetapi para pejabat memperkirakan pasokan dan harga akan normal dalam waktu satu bulan.

Kebijakan itu sangat berdampak bagi Singapura, di mana sumber sepertiga unggasnya berasal dari Malaysia. Hampir semua ayam diimpor hidup-hidup ke Singapura, di mana mereka disembelih dan didinginkan.

“Pemerintah memandang serius persoalan pasokan ayam dan kenaikan harga yang berdampak pada masyarakat,” kata Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dikutip dari The Straits Times, Rabu (1/6/2022).

Malaysia melarang ekspor ayam ketika negara-negara di seluruh dunia sedang bergulat dengan lonjakan harga pangan yang sebagian besar didorong oleh perang Rusia-Ukraina. Seperti diketahui, Ukraina adalah pengekspor utama jagung dan biji-bijian yang merupakan komponen utama pakan ayam.

Selain larangan ekspor, Malaysia juga menghapus izin impor ayam dan makanan lainnya untuk meningkatkan pasokan makanan dan menekan harga. Ini sebelumnya telah membatasi harga ayam dan mengalokasikan subsidi untuk petani yang tertekan oleh kenaikan biaya pakan ayam, sebagian disebabkan oleh melemahnya mata uang Malaysia.

Restoran ternama di Singapura, Dickson Nasi Lemak mengumumkan penutupan sementara selama sebulan. Hal itu karena pihaknya kekurangan bahan ayam segar imbas Malaysia melarang ekspor mulai 1 Juni 2022.
“Dickson Nasi Lemak sangat terpengaruh oleh larangan ekspor daging ayam segar dari Malaysia, dan kami dengan sedih mengumumkan bahwa kami akan tutup sementara mulai 1 Juni-30 Juni 2022 (sampai pemberitahuan lebih lanjut),” bunyi pengumuman restoran dalam Instagram resminya.

Ayam yang dihidangkan Dickson Nasi Lemak berasal dari pemasok Malaysia. Dikarenakan ada larangan ekspor itu, pasokan ayam segarnya kini telah terhenti.

Ditambah harga ayam naik hingga 20-30% dan stok semakin menipis. Itu sebabnya Dickson Nasi Lemak memutuskan tutup sementara waktu.

“Itu adalah panggilan yang sulit untuk dilakukan, terutama ketika masih harus membayar sewa, utilitas, dan gaji staf,” kata Bos Dickson Nasi Lemak, Hoh Loyi.

Tak hanya Dickson Nasi Lemak, Warung Makan Nasi Ayam Hainan Tian Tian juga terdampak larangan ekspor ayam yang dilakukan Malaysia. Pihaknya mengaku akan memperkenalkan hidangan daging babi dan makanan laut, daripada menggunakan ayam beku jika gagal menemukan pemasok baru.

“Kalau itu terjadi (dapat pemasok baru), kami akan tetap menjual ayam tapi hanya ayam panggang, yang sudah kami jual di warung kami. Kami juga dapat mempertimbangkan untuk menjual ayam goreng,” kata perusahaan.

Sumber berita :detik telah terbit dengan judul Malaysia Setop Ekspor Ayam, Singapura Kelabakan!




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Previous post Dua Warga Keciduk Mencuri Tembaga Perusahaan
Next post Pelat Nomor Putih Berlaku Bulan Ini