foto:Ist
Dejournalindonesia – Masterplan penanganan banjir di Kota Bontang akhirnya selesai lelang. Kini tahapan masterplan telah masuk dalam tahap perancangan.
Untuk melakukan pemetaan dan survei wilayah yang rawan sekali terjadi banjir, penyebabnya apa terjadi banjir dan penanganannya seperti apa.
“Iya sudah, ini lagi perancangan tim lagi lakukan survei ke lapangan,” Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas Pekerja Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Edy Suprapto. Ahad (11/06/22).
Proyek dengan pagu senilai Rp1,5 miliar itu dimenangkan oleh PT Globetek Glory Konsultan asal Kota Manado, Sulawesi Utara dengan nilai tawar Rp1,3 miliar.
Penyusunan masterplan banjir, diprediksi Edy Suprapto bakal menelan waktu selama enam bulan. Kemungkinan besar masterplan itu baru bisa digunakan untuk penanganan banjir di Kota Bontang pada 2023 mendatang.
“Masa kontrak kami dengan pemenang enam bulan untuk pembuatannya (Masterplan),” ucapnya.
Diketahui, Pemkot Bontang membuat masterplan penanganan banjir itu sebagi salah satu cara untuk melakukan penanggulangan bencana banjir di Kota Bontang. Dengan adanya masterplan banjir, akan mempermudah kinerja pemerintah.
“Pastinya kita lebih mudah memetakan persoalan banjir dan mengetahui titik mana saja rawan banjir serta melakukan penanganan,” tutupnya.
