Dejournalindonesia– Jabatan Fungsional (Jafung) Teknik Pengairan Ahli Muda PUPRK, Bambang Permadi mengatakan di tahun 2022 ini fokus bidang pengairan PUPRK Bontang masih tetap dalam hal penanganan banjir di Kota Bontang.
Seperti penguatan tebing dikelurahan api-api dan penurapan di jalan brokoli sampai kantor PMI Bontang.
“Yang api-api itu pakai dana APBD. Kalau yang di PMI dari Bankeu provinsi,” sebutnya. Senin (13/6/22).
Anggaran bankeu provinsi Kaltim yang di dapat Bontang terbilang cukup besar yakni senilai Rp 18 miliar yang diperuntukkan penguatan tebing sungai.
Saat ini prosesnya turap menggunakan dana bankeu itu sedang dalam proses persiapan lelang.
“Panjangnya sekitar ratusan meter. Ada yang sisi kiri dan kanan. Ada juga hanya satu sisi saja,” ungkapnya.
Informasi tambahan, selain pembangunan turap atau penguatan tebing sungai, masterplan penanganan banjir juga kini tengah dalam proses perancangan.
Master plan itu diyakini sebagai salah satu cara terbaik untuk penanganan banjir di Bontang.