Dejournalindonesia – Kabid Kabid Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK, Edi Suprapton mengatakan pembangunan turap di Jalan Gunung Elai sudah masuk lelang. Proses lelang diperkirakan akan selesai pada 20 Juli nanti.
Ia meyakini pembangunan turap senilai Rp18 miliar itu menelan waktu selama 5 bulan pengerjaan. Untuk sisi kiri dan kanan sungai.
“22 kemarin sudah masuk lelang (Juni). Pengerjaan ditarget sampai Desember nanti,” kata Edy. Sabtu (25/6/2022).
Pengerjaan turap dengan panjang 300 meter itu bersumber dari Bankeu Provinsi Katim. Pemenang tender nantinya tidak hanya melakukan pembangunan turap, tapi sekaligus membersihkan sisa material pembangunan turap.
“Sungai juga harus dikeruk nanti untuk membersihkan sisa pengerjaan biar tidak terjadi banjir,” ucapnya.
Selain, itu perusahaan pemenang nantinya juga diminta untuk melakukan pengerukan sungai. Hal itu untuk membersihkan sisa pengerjaan dan mencegah terjadinya banjir.
“Pasti sekalian juga melakukan normalisasi sungai. Saya kira cukup waktu selama 5 bulan ini untuk melakukan pembangunan turap sisi kiri dan kanan,” pungkasnya.
Ia juga mengharapkan, peserta lelang bisa berlaku sportif dengan mengikuti sesuai persyaratan yang ada. Untuk antisipasi supaya dana Bankeu bisa terserap maksimal.
“Untuk mencegah terjadinya proses saling sanggah sehingga berdampak pada waktu pembangunan. Jadi ikuti kualifikasi yang ada,” tutupnya.
