Serius Kembangkan Desa Wisata Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kunjungi Malahing

Dejournalindonesia– Serius untuk kembangkan potensi desa wisata, Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Wawan Gunawan (Direktur Pengembangan Destinasi II, menyasar berbagai daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata. 

Salah satunya, kampung Malahing. Perkampungan atas air yang berada di Kelurahan Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang memiliki potensi besar serta ekosistem pendukung yang memadai untuk menjadi Desa Wisata. 

Untuk itu, Hetifah Sjaifudian dan Kemenparekraf memberikan Bimtek untuk tingkatkan kapasitas masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Desa Wisata Pulau Malahing, 20 Juli 2022.

Acara dengan tema “Pengembangan Destinasi Pariwisata di Desa Wisata Pulau Malahing Kota Bontang, Kaltim” tersebut dihadiri oleh sekitar 100 peserta.

Hadir dalam kegiatan Najirah (Wakil Walikota Kota Bontang), Ahmad Aznem (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang), Dharmayani (Narasumber), perwakilan lembaga Parekraf (HPI, MASATA, Pokdarwis), serta para pemuda dari Himpunan Mahasiswa Bontang dan Rumah Kreasi Milenial.

Wawan Gunawan sampaikan kunci pariwisata maju dan berkelanjutan yakni aksebilitas, amenitas serta akreditasi.

”Selain pembangunan, pemanfaatan berkelanjutan juga sangat penting. Komitmen kebersamaan dari hulu ke hilir, ekosistem kita bangun. Sapta pesona harus dihadirkan,” ujar Wawan.

Hetifah Sjaifudian menilai SDM memiliki fungsi sentral dalam memajukan pariwisata, Agar Wisata Malahing berkelanjutan, keterlibatan masyarakat yang berkapasitas harus ditingkatkan. Beasiswa pendidikan akan saya dorong bagi anak-anak agar semakin banyak SDM berkapasitas.

“Bahwa masyarakat harus mampu memberikan solusi dalam berbagai tantangan,”Tutup Hetifah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Previous post Gunakan NPK Pelangi JOS, Hasil Kentang Modoinding Minahasa Selatan Naik 55 Persen
Next post Upaya Penanggulangan Banjir, Penurapan Sungai Api-Api Dikucur Rp 6 Miliar