Foto: Istimewa
Dejournalindonesia – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi melakukan pendaftaran peserta Pemilu 2024 pagi ini, Senin 1 Agustus 2022.
Hal tersebut setelah pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima kedatangan para pimpinan PDIP yang datang ke ruang pendaftaran yang ada di lantai dua gedung KPU RI di Menteng Jakarta Pusat.
“Hari ini PDI Perjuangan mendaftarkan untuk menjadi peserta pemilu. Kami harapkan berkas bisa diterima dengan baik dan mudah-mudahan tidak ada kesalahan,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto saat memberikan sambutan di dalam ruang pendaftaran.
Ia kemudian secara simbolis memberikan berkas pendaftaran yang sudah dilaksanakan secara elektronik melalui Sipol yang sudah diberikan dalam sebuah map kecil.
Bambang mengatakan, komitmen PDIP merupakan perintah Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati berpesan agat PDIP kembali menangkan Pemilu.
“Kita berharap juga tentu memenangkan hattrick sebagaimana yang diperintahkan Ibu Ketua Umum kami,” kata Bambang di kantor KPU RI
Sebagaimana diketahui, sekira 300 simpatisan PDIP melaksanakan arak-arakan pendaftaran partai politik ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebutkan pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak kemacetan lalu lintas.
“Jadi hari ini DPP PDI Perjuangan akan mendaftar ke KPU RI. Kami mohon maaf bahwa hari Senin dan situasi transportasi sangat padat mungkin arak-arakan ini akan menciptakan kemacetan di jalan raya,” ujar Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (1/8/2022) pagi sebelum arak-arakan dimulai.
Ia menyebutkan selain untuk mengikuti proses demokrasi tahapan Pemilu 2024 pihaknya juga melaksanakan arak-arakan kebudayaan Indonesia.
“Tapi apa yang dilakukan PDI Perjuangan selain komitmen seluruh tahapan pemilu juga menampilkan pada bulan Agustus ini semangat Nasionalisme patriotisme bela negara, dan juga semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Hasto.
Hal tersebut, ia melanjutkan, sesuai dengan semangat kemajemukan Indonesia yang terdiri dari beragam suku budaya dan adat istiadat.
“Karena itulah berbagai identifikasi budaya nasional akan ditampilkan dalam pendaftaran partai politik ini,” ucap Hasto Kristiyanto.
Jumlah peserta kata Hasto awalnya 77 orang, namun setelah ada partisipasi pemuda jumlahnya bertambah kurang lebih ada 300 orang.
Sumber: Okezone