Dejournalindonesia – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Kembali menyoroti jalan di Bontang Lestari yang belum lama dilakukan perbaikan sudah kembali rusak.
Amir Tosina meminta kepada pemerintah Kota Bontang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tuang Kota (PUPRK) untuk lebih melakukan pengawasan di lapangan saat ada pekerjaan.
“Saya itu lewat tiap hari dan melihat jalan belum berumur sudah rusak lagi. Jadi mohon Bagaimana konsultan pengawas itu harus betul-betul melihat pekerjaannya baru ditinggalkan karena sejauh ini kami melihat pekerjaan ini belum tuntas atau memang masih dalam tahap perbaikan,” ucapnya saat Rapat Demgar Pendapat di Sekertariat Dewan, Senin (1/8/2022).
Selain itu, ia juga meminta supaya dinas terkait tegas kepada perusahaan yang kendaraannya sering melintas. Bagaimana tanggungjawabnya terhadap fasilitas jalan tersebut.
“Nanti itu bisa diperjelas mulai dari mana sampai mana yang menjadi tanggungjawab perusahaan. Belum apa-apa sudah dilewati excavator,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasubag Perencanaan Keuangan PUPRK Gunawan Tri Cahya menyebutkan jika saat ini sepanjang jalan Soekarno Hatta hanya bisa ditanggulangi dengan patching atau perbaikan jalan saja.
“Itu pun hanya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 3,9 Miliar. Namun dana tersebut untuk perbaikan seluruh jalan bukan hanya untuk jalan di Bonles saja,” sebutnya.
Sementara itu, terkait pengawasan kendaraan, menurutnya Dinas Perhubungan yang lebih berperan dalam hal ini untuk mengatur kendaraan yang lewat tapi untuk pemeliharaan perbaikan itu menjadi tugas PUPRK.
“Betul kata Pak Amir kalau kendaraan yang lewat tidak kita atur maka selamanya jalanan akan terus rusak seperti sekarang,” ujarnya.